Minggu, 31 Agustus 2014

D dalam BBM Semalam.

BBM semalam pesan spontan. Sebuah pertanyaan yang tiba-tiba muncul di pikiran dan ingin aku sampaikan seketika kepadamu via BBM. Ketika mengetiknya, aku juga diusik oleh rasa cemburu. Sebuah rasa yang keliru. Tidak tepat, karena kau sudah lama bukan milikku.

Lebih kurangnya empat setengah tahun kau menyudahi hubungan kita dengan cara yang rumit. Aku membalasnya dengan kesal dan kejam. Bayangkan sendiri seperti apa kekesalan dan kekejaman atas cara rumitmu memutuskanku. Biarlah. Biar sama-sama sakit. Inilah kalimat yang menjadi saran dari seorang teman ketika mendengar kisahku.

Tapi malam tadi, aku mendadak khawatir, jangan-jangan saat ini kau dekat dengan temanku yang memberi saran itu. Ini bukan tanpa alasan. Kesibukanmu sebagai penjual dan penyuplai alat-alat out door itu aku tahu berkaitan dengan orang-orang yang kerap nongkrong dengan temanku tadi. Apalagi, teman itu juga berzodiak sama denganku. Scorpio. Sementara kau Cancer. Aku tahu, kedua bintang ini sangat cocok menali jalinan, entah dalam kadar seksualitas atau yang lebih dalam. Kemudian, menimbang tabiat, sifat dan tempat atau lokasi aktivitas antara kau dan temanku, aku jadi takut kalian saling akrab dan, ah tidak. Aku berat mengatakannya.

Sekarang sudah sore. Matahari tak lagi garang panasnya. Belum satu pun bunyi pesan BBM kudengar di telinga. Aku juga enggan menengok ponselku, sekadar memastikan status pesan BBM-ku sudah R atau masih D. Aku berusaha tak peduli. Itulah yang semestinya aku sikapkan. Untuk apa aku peduli? Kau pun akan lebih senang aku cuek. Perhatianku terhadapmu malah bikin risih.

Aku ingin menunggu ada pesan lain yang masuk. Sehingga niatku membuka password ponselku bukan langsung untuk mengetahui R atau D.

Sudah pukul 15.30, tak ada juga pesan masuk. Alhamdulillah masih D. Mungkin kau sengaja tak membukanya, karena kalimatku hanya satu baris. Tak perlu diklik juga sudah terbaca. “Chol, kamu sudah tidak (kerja) di Kuin ya?”

Kosan Transisi, 31 Agustus 2014, 15.31

Related Posts:

  • Angka-angka itu datang lagi Menghantui. Angka-angka itu datang menerorku lagi. Mereka datang detik demi detik tanpa dapat aku hindari. Tulisan ini adalah upayaku menghindar dari… Read More
  • Hidangan di Atas Medsos Saya tahu apa yang di benak para pengunggah makanan yang mereka santap bersama teman, orang tercinta atau pun sekadar sendiri. Mereka sedang berbaha… Read More
  • Jalan Tulisan Tak peduli seberapa lemot jaringan internet sebarapa batang rokok dan seberapa kosong perut, tulisan harus tetap berjalan. … Read More
  • Hanya sedikit yang bisa kita kendalikan Setiap bagian hingga yang terkecil dari tubuh seorang manusia terhubung penuh Dan hanya sebagaian kecil saja yang bisa diperintahkan bergerak tunduk… Read More
  • Batasan Manusia Seorang hamba Allah harus tahu batasan-batasan kemampuannya agar tidak melampaui batas. Karena melampuai batas kemampuan hanya karena mengejar kemaua… Read More

1 komentar:

Ayu Welirang mengatakan...

BBM D sesungguhnya adalah "Dilema". :))

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html