gelap
mengaliri sekujur rambut
Mentetes satu demi satu di pundak yang telanjang
Dingin
gelap di sekitar pandang dan jarak tempuh langkah
Andai kau...,
Ah, tak perlulah susah payah. Kau hanya akan lelah
Biar aku saja
menerobos dingin gelap
sambil memikul kerinduan
Tunggulah di sana
Menunggu siapa? Yang ingin kau tunggu
Dingin
Dingin
Dingin
Sampailah gigilku di kehampaan hatimu
Kau tak mengenalnya
sekadar melihat wujudnya pun, tidak
Kau merasakannya sebagai asing
yang terjerembab di riuh lamunan.
yang terjerembab di riuh lamunan.
Dingin
Gelap
Terus melangkah tegap
Jika lelah pasrah kutelungkup tengkurap
Mengapar tak kuasa
karena dingin gelap
Merangkak sejengkal
Merayap depa
demi depa
Aku ingin mengecap kecup rindu di keningmu
Sebelum sampai
merengkuh Cahaya
sehingga benderang siapa kita sebenarnya
Legoso, Akhir Hujan Larut Malam Awal Hari, 17 Desember 2015
sehingga benderang siapa kita sebenarnya
Legoso, Akhir Hujan Larut Malam Awal Hari, 17 Desember 2015
0 komentar:
Posting Komentar