Selasa, 26 Desember 2017

Isi Waktu Menunggu dengan Berdzikir

Kita sering mendengar, bahkan mungkin juga sering mengatakan, menunggu adalah pekerjaan yang paling membosankan. Hampir dapat dipastikan, dalam hidup kita pernah dihadapkan pada situasi harus menunggu seseorang atau sesuatu. Memang, tidak semua kegiatan menunggu itu membosankan. Adakalanya penuh kecemasan atau ketakutan. Rasa cemas dan takut tentu saja berbeda dengan rasa bosan karena di situ yang muncul adalah was-was dan kekhawatiran. Misalnya menunggu hasil ujian masuk perguruan tinggi, menunggu panggilan kerja, menunggu kelahiran sang buah hati dan sebagainya.

Menunggu yang membosankan lebih sering terkait dengan kehadiran seseorang. Misalnya kita telah sama-sama membuat janji untuk bertemu di suatu tempat, tapi kita tiba lebih dulu atau pada waktu yang telah ditentukan orang yang akan kita temui tak kunjung datang. Kebosanan pun mulai menumpuk perlahan. Pikiran tertuju pada orang yang kita tunggu, sementara kita tak tahu harus berbuat apa selain duduk diam menghitung detik demi detik waktu berjalan.

Di era saat ini, masalah seperti itu mungkin terpecahkan dengan adanya smartphone atau gawai. Rata-rata orang jaman sekarang secara refleks akan memungut gawainya manakala kebosanan mulai menyapa. Membuka media sosial atau membaca berita dapat menjadi solusi untuk sejenak mengalihkan pikiran. Namun jika habis lebih dua atau tiga berita sementara yang kita tunggu belum muncul juga, lama-lama bisa jengah juga. Apalagi kalau gawai yang kita punya lowbat dan tak ada charger. Tambah nggak karu-karuan deh bete-nya.

Untuk itu, seabrek tips dapat kita temukan di blog-blog yang bisa kita cari via google tentang mengatasi kebosanan saat menunggu. Di antaranya kita bisa mengisi waktu menunggu dengan membaca, menulis, hingga mengamati tingkah laku orang di sekitar kita, siapa tahu bisa jadi sumber inspirasi dan sebagainya. Ada pula cara yang bisa kita lakukan agar kegiatan menunggu tidak sia-sia, yakni berdzikir. Nilai lebihnya kita jadi lebih religius dan insyaallah lebih dekat pada Sang Pencipta.

Khusus untuk berdzikir, bagi saudara-saudara Muslim, banyak sekali ayat al-Qur’an maupun Hadits Nabi yang memerintahkan ibadah yang satu ini. Berhubungan dengan aktivitas menunggu, kita bisa mengisinya dengan berbagai macam dzikir seperti tahmid, tasbih, tahlil maupun bacaan solawat pada Nabi Muhammad saw. Kita juga bisa menghitung dzikir yang kita lafalkan dengan ruas-ruas jari kita sebagaimana sunah yang terdapat dalam salah satu hadits nabi.


Dalam postingan ini, saya tidak cantumkan dalil-dalil tentang berdzikir. Bila berkenan silakan cari sendiri di google, sudah banyak sekali blog atau website yang memuatnya. Tapi intinya, selain menjadikan aktivitas menunggu jadi lebih bermakna, mengisi waktu menunggu dengan berdzikir insyaallah juga akan mendatangkan pahala. Hal itu lebih berarti daripada waktu kita terbuang sia-sia. 
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html