Sebuah Peluru Cahaya
Tanpa Sengaja
Menabrakku
Melengket Sehelai Rambut
Duapuluh Empat Jam
Hari, Membulan, Menahun
Merembes Pelan
Menetap Tinggal
Di Kolong Hati
Beralas sesobek Rasa
Semedi
Menjadi Cinta
Untukmu
Peluru Cahaya
Menuju Sumber Cahaya
Dari kubang kekegelapan temaram pelita berkedip di kejauhan Sinar suci yang tak boleh bersentuhan kehinaan Pasca mandi cahaya foton tersambu...
Blog Archive
Popular Posts
-
MS Wibowo - Percaya atau tidak, hal inilah yang aku alami dalam hidupku akhir-akhir ini. Sejak dua tahun lalu, aku secara kebetuan sering m... -
Sumarah adalah filsafat hidup dan suatu bentuk meditasi yang awalnya berasal dari Jawa. Praktek ini didasarkan pada pengembangan kepekaan da...
-
Pohon pinang menjulang basah karena hujan dari senja yang lelah menunggu fajar, resah meniti jalan pasrah tawakal 'alallah Warna-warna...
Categories
- Agama
- Banten Lama
- Batik
- Batik Banten
- Cagar Budaya Indonesia
- Cerbung
- Cerita
- Cerita Masa Kanak
- Cerpen
- Ciputat City
- Filsafat
- Gol A Gong
- Gunung Padang
- Humor Demokrasi
- Indonesia
- Islam
- Jalan-jalan
- Jurnalisme
- Kemendikbud
- Kutipan
- Nella Kharisma
- Pesona Cagar Budaya Indonesia
- Profil
- puisi
- Quotes
- Refleksi
- Reportase Imajinatif
- Rumah Dunia
- sajak
- Situs Gunung Padang
- UIN Jakarta
- Unek-unek
Diberdayakan oleh Blogger.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar