Oh, nyamuk
Seandainya Tuhan menyertakan perasaan
Membalur di tiap serat penciptaanmu
Pasti kau tak tega mencubit-cubit kulitku
Jika otakmu setara manusia
Niscaya kau tahu penolakan candaku
Bukan buru-buru menutup malam
Raga mengajak diistirahatkan
Bukan pula benci begadang
Dunia berpesan,
aku harus menjemput fajar
Kau pun tak pernah biarkan
Menyingkapnya katup
sendiri dan kebersamaan
Oya, mengapa kita tak pernah bicarakan bintang-bintang
yang telah ada sejak puluhan juta lalu?
Duduk di atas batu
mengurai bisu
Lepaskan sepi menjamahi
kesibukan yang tidur pulas sekali
Lihatlah, daun pintu membuang kelu
Sejak terwujud kerja-keras memisahkan
gayut manusia dan sosial
Ah, nyamuk
Ku pikir kau sudah mengantuk.