Sabtu, 28 Januari 2012

Petisi Alumni untuk Rektor UIN Jakarta

UIN Jakarta-Kekerasan yang terjadi di UIN Jakarta, saat mahasiswa melakukan unjukrasa menolak pemberlakuan sistem pemerintahan senat mahasiswa di depan gedung rektorat (13/1) membuat para alumni kampus ini gerah. Ketika itu massa terlibat baku hantam dengan karyawan, yang mengakibatkan empat mahasiswa mengalami luka serius.

Kejadian tersebut membuat gerah para alumni kampus ini. Mereka mengirim petisi kepada Rektor Komaruddin Hidayat.
Berikut isi petisinya:

SURAT TERBUKA UNTUK REKTOR UIN, PROF, DR KOMARUDDIN HIDAYAT DARI ALUMNI UIN LINTAS GENERASI, LINTAS ORGANISASI, DAN LINTAS PROFESI.
Surat Terbuka untuk Rektor UIN
Lampiran: kronologis.
“Prihatin dan Protes Militerisme di Kampus UIN”

Kepada Yang Terhormat, Bapak Rektor, Prof Dr Komarudin Hidayat.
Kami adalah alumni Universitas Islam Negeri (UIN) berasal yang pernah aktif di organisasi intra dan ekstra UIN. Dan kini beraktivitas di lintas profesi dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), jurnalis, lembaga pemerintah, guru, dan dunia profesional lainnya.
Kami mendengar telah terjadi aksi kekerasan (militerisme) terhadap mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN), pada hari Jumat, 13 Januari 2012. Sejumlah mahasiswa yang mengadakan aksi demontrasi saat itu dikeroyok satpam dan karyawan di lingkungan rektorat.
Kami juga mendengar bahwa dua orang mahasiswa dari Fakultas Dakwah bernama Ta’mirudin Sya’bana dan mahasiswa Fakultas Ekonomi, Ahmad Sukron, mengalami luka serius. Ta’mirudin mengalami kerusakan syaraf otak kepala bagian belakang. Dada sesak dan sering muntah, diinjak2 dan kepalanya dibenturkan ke tembok. Sedangkan Ahmad Sukron, mengalami hidung patah, harus dioperasi dan dipasangi pen penyangga karena wajahnya dihajar oknum karyawan/satpam dengan pot bunga.
Ironis karena kejadian ini bukanlah yang pertama kali kami dengar. Padahal kampus adalah miniatur demokrasi di negeri ini. Jika UIN telah mengajarkan aksi ‘militerisme’ kepada mahasiswanya dalam perbedaan pendapat, apa jadinya masa depan negeri ini. Karena, tak bisa dipungkiri para mahasiswa ini adalah calon-calon pemimpin masa depan negeri ini.
Sepatutnya, UIN menjauhkan diri dari kekerasan. Apalagi saat ini UIN tengah disoroti masyarakat dengan kasus kekerasan lain dalam bentuk terorisme. Karena itu kami mendesak kepada Bapak Rektor Yang Terhormat:
1. Stop Kekerasan/Militerisme di Dalam Kampus.
2. Usut Tuntas Pelaku Aksi Kekerasan.
3. Pecat dan Beri Sanksi Oknum yang Melakukan Kekerasan.
4. Bertanggung jawab dengan meminta maaf membiayai perawatan mahasiswa yang menjalani perawatan di rumah sakit hingga sembuh.
5. Kedepankan Dialog. Sekalipun hal itu melelahkan, dalam menghadapi protes mahasiswa. Hal ini sebagai wujud dari ajaran-ajaran yang berulangkali disampaikan para pendidikn kita. Baik di kampus ini maupun yang dikhutbahkan di berbagai tempat. Selalu lebih mengedepankan dialog dalam perbedaan.
6. Menjamin para korban kekerasan yang telah melaporkan kasus ini kepada pihak yang berwajib (polisi) tidak akan mendapat intimidasi baik fisik maupun psikis.
Demikian surat ini disampaikan. Kami berharap masalah ini menjadi perhatian serius dari Rektorat UIn Syarif Hidayatullah. Kami juga berharap masalah kekerasan ini merupakan peristiwa terakhir, demi nama baik UIN dan alumni UIN di seluruh Tanah Air.
Alumni Universitas Islam Negeri (UIN):
1. Syukri Rahmatullah (Syariah/SJS 99)
2. Ahmad Fauzi (Ray Rangkuti/AF 1992)
3. Djaka Badranaya (Syariah/Muamalah 96)
4. Anick HT
5. Sunandar Prio Sudarmo (Ushuluddin/TH 98)
6. Ade Syukron (Syariah/PMH 98)
7. Danang Hidayatullah
8. M. Afifudin
9. Suhandoyo Laison (Adab/SA)
10. Nong Darol Mahmada
11. Subairi
12. Buya Aru Bone (Syariah/PMH 1998)
13. Herman Heizer (Ushuluddin/TH 1998)
14. Wanto Sugito (Fak Dakwah 1998)
15. Dede Hermawan (Syariah/SAS 1999).
16. Roy M Pamenang (Ushuluddin/PPI 1999).
17. Rusli Nur Azis (Ushuluddin/TH 1998)
18. Ade Dablo Hermawan (Dakwah/KPI 1996)
19. Dani Setiawan (Ushuluddin/PPI 1999)
20. Achmad Rifki (Ushuluddin/TH 199)
21. Saidiman Ahmad (Ushuluddin/AF 2000)
22. Muhammad Syauqillah (Syariah/SJS 1999)
23. Ali Nur Sahud (Syariah/PMH 2000)
24. Khalisah Khalid (Tarbiyah/KPI 1996)
25. Wilman Ramdani
26. Mustolih Siradj (Syariah/PMH 1999)
27. Muhtar Sadili (Syariah/PMH 1994)
28. Nanang Haroni (Dakwah/KPI 97)
29. Dede Hermawan (SAS 1999
30. Zaenal Arifin (TH 1998)
31. Yati Andriyani (SJS 1997)
32. Muhammad Isnur (SAS/2002)
33. Tantan Hermansyah (AF/1995)
34. Irwan (TH 2002).
35. Andi Kristianto, AF (1997)
36. Husni Mubarak (AF/2001).
37. Sudarno (AF/1999)
38. M Nur Mekkah (PPI/1999).
39. Azis Fachri Pasaribu (JS 1997)
40. Samani (Ushuludin 1999)
41. Abdul Azis (SJS/2000).
42. Alwanih (PA/2002)
43. Nurun Nisa (PPI/2002).
44. Muhammad Istijar (PPI/1999).
45. Badrul Munir (SJS 1993)
46. Shonifah Albani (FSH PA 2002)
47. Irfan Fahmi (SJS 1997)
48. Alamsyah Djafar (Dakwah 1997)

Sumber Data: lpminstitut.com

0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html