Pertanyaannya, mungkinkah para pendukung khilafah yang ngotot dan mengafir-ngafirkan demokrasi itu tidak menggunakan nafsu? Jika mereka telah berhasil mendirikan khilafah, apa jaminannya para khalifah yang mereka pilih beserta sistemnya tidak akan menjalankan pemerintahan dan kekuasaan tidak atas kehendak nafsu?
Khilafah Sistem Politik Tuhan
Para pendukung khilafah bilang, salah satu perbedaan khilafah dan demokrasi ada pada dasar penentuan hukumnya. Menurut mereka, seorang pemimpin baik dalam sistem khilafah maupun demokrasi sama-sama dipilih oleh rakyat. Hanya saja khilafah menggunakan dasar hukum Allah sedangkan demokrasi memakai kuasa rakyat, yang kemudian oleh para pendukung khilafah disebut sebagai kuasa nafsu karena tidak berdasarkan kehendak Allah tapi kehendak atau nafsu manusia.
Pertanyaannya, mungkinkah para pendukung khilafah yang ngotot dan mengafir-ngafirkan demokrasi itu tidak menggunakan nafsu? Jika mereka telah berhasil mendirikan khilafah, apa jaminannya para khalifah yang mereka pilih beserta sistemnya tidak akan menjalankan pemerintahan dan kekuasaan tidak atas kehendak nafsu?
Pertanyaannya, mungkinkah para pendukung khilafah yang ngotot dan mengafir-ngafirkan demokrasi itu tidak menggunakan nafsu? Jika mereka telah berhasil mendirikan khilafah, apa jaminannya para khalifah yang mereka pilih beserta sistemnya tidak akan menjalankan pemerintahan dan kekuasaan tidak atas kehendak nafsu?
0 komentar:
Posting Komentar