Ya……………………..!!! Aku telah menusuknya…
Bukan dengan busur panah
Tapi pedang Tepat di jantung dada
Dadanya terbelah
Memuncratkan darah
Air mataku berubah merah
Masih kulirik raut wajah itu
Gusar menyeringai
Kengerian karenaku
Lari menapaki tangga-tangga
Dengan dada yang terbelah
Sambil menyeret sebelah kaki
Yang terikat suaraku…
Ia ketakutan
Seorang lelaki dari atas loteng meneriakiku
“Kau gila kawan..!!! ini hanya mimpi..!!! kau akan bangun esok pagi..!!!”
Bukan, ini bukan mimpi… ini kenyataan.. dan sebentar lagi aku akan kembali dalam mimpiku… setelah ini.. setelah membuat gaduh alam nyata…
Tak kan kau temukan lagi kenyataan…
Lelaki itu menghilang…
Dan suaraku telah menjalar lembut
Dari ujung jari kakinya
Melingkar menusuk ulu hati
Dan meluber melawan arus darah
Yang keluar dari dada yang terbelah..
Masuk ke rongga jantung..
Mengikuti saluran nadi…
Menjalar ke otak… dan bersemayam abadi
Di memori
Di hati
Di raga
Di mata dan di jiwa
Kini suaraku
Bahagia memeluknya
Menyaingi bekap malam
Yang iri pada suaraku
Dan
Suaraku
Adalah
Sukma
Dan suaraku
Adalah cinta
Jiwa yang dia cari
Ciputat, 5 Januari 2011 (Memoar Malam Tahun Baru)
0 komentar:
Posting Komentar