Ketika hati mencapai puncak tertinggi
sementara akal masih saja memijak bumi
tiada lebih ngeri ketimbang hilangnya arah dan tujuan
Kalau tiap jangkah itu ke depan
mundur pasti ke belakang
karena jagad yang bulat
tujuanmu adalah kepergiannya
sampai tiba di titik sana
rindu kan memaksa menjenguk peristiwa, waktu, ruang, dan pernak-pernik gambar
yang telah menjadi silam
Apa arti perjalanan, jika hanya meninggalkan dan untuk kembali mula?
Apa pula ketenangan
berdiri memaku waktu di tengah segala silih berputar?
Diam dan gerakmu berpeluk pelapukan
Jadi hidup sekadar membuang rasa bosan
0 komentar:
Posting Komentar