Adzan baru saja sayup-sayup ku dengar dalam keadaan setangah tidur.
Aku bangun dan bergerak ke ruang depan. Melihat jam.
Jarum menunjuk pukul 06.15.
Dua orang teman telanjang dada beraktivitas biasa. Mereka tampak habis kegerahan.
"Gua tidur jam sepuluh pagi, bangun jam enam sore. Normal, kan?" tanyaku.
"Buat lu mah nggak perlu normal lah," jawab salah satu dari mereka.
Lalu semua berjalan seperti sebelum-sebelumnya. Aku mulai menyeduh kopi, ke warung sebelah membeli sebungkus rokok kretek dari Surabaia. Menyalakan komputer mendengarkan musik. Buka media sosial dan menulis.
Beberapa jam kemudian dua orang teman tadi beranjak istirahat untuk siap-siap menghadapi Seninnya masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar