Minggu, 01 Mei 2011

Drama Hidup Konvensional

Aku lupa bagaimana merindukan sepi.

Ah kawan,

cintailah sepimu

Dia mendengar, saat bisu massa memasung pikiran

Aku butuh rekreasi

mengenali badai ke tengah samudra

jumpa Tintin dan Marcopolo, atau

nenek moyang tanpa nama

Jangan hianati sepimu yang setia

Sepi bukan sekadar sepia

Banyak suara kan kau unduh darinya

Lalu, hubungan gelap kami melahirkan bayi

bernama sunyi

Sunyi itu fatamorgana

Hingga baligh kau mengasuhnya

Telah kubalas kasih setianya

penuh

merias altar dengan daun-daun kering dan anyaman rintik hujan

Awan yang mengapung

memberi tetes-tetes angka buruh tembakau

dan cukong ceria

Candraku tenaga biji mangsa musang

Becek jalan menerjal

Kopi habis, kereta putar menggilas kretek yang terbakar

Dan rindu membeku

Ah, kawan

ah ...!!!

Aku paham

Memerkosa bendahara pesta kata

Tak satu pun huruf miripi rasa

Ini drama konvensional

Sekeras kasar terbantaikan

Ujung hidup awal menggariskan

Aku adalah pemenang

Ahaa…

Memang begitu kawan

We are the champions

0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html