Mustahil
takkan pernah kau hisap sebatang yang sama
untuk ulang kedua
waktu membakar peristiwa
melayang
atau luntur sehitam-hitamnya
abu mengitar celah terkecil tubuh kenangan
bila di hari depan upayamu
suguhkan semangkuk hangat yang diam
yang gurih bibirmu basahi selalu
peluklah mimpi layu itu jelang pejam
biar segar di timur sana
0 komentar:
Posting Komentar