Kamis, 24 November 2011

Zaman 2

Apapun

jatuh selalu lebih gampang

itu mudah dipahami

Namun aku layang-layang

putus dari benang

terbang gemetar

dan berhasil menembus angkasa hampa

terkatung-katung tanpa hinggapan

Sementara puing-puing sampah antariksa

menebar bahaya

Di bawah sana

di atas putaran gemuruh bumi

segenap pertikaian, penghianatan penuh kebencian

dan lumuran darah mengunyah korban

sekarang tampak sebagai kekeliruan

kebodohan konyol

Padahal waktu itu mutlak benar

Ku ikat diri

sepenuh hati

menjalankannya penuh

pertaruhan nyawa

Karena kebenaran tak pernah langsung nyata

*Besok

mereka akan keliru dengan segala konsekwensi pribadi

zaman selalu salah sesudah mati, selalu benar selagi hidup.

Kutuklah ia kelak kemudian hari, jika kau suka

tapi zaman mengandung cara bergelora untuk mencintai dirinya.

Ia punya selera sendiri,

yang dirasakannya sendiri,

tak dapat diperbaiki

selayak kalimat yang kau baca adalah buah-buahan yang telah mati, bukan yang hidup, yang masih menyusu ranting pohonnya


LeGoso, Ciputat, 24 Nov 2011, dini hari

*Jean Paul Sartre, Menulis Untuk Zamannya, dalam kumpulan esai kepengarangan, YOI, 2000

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html