Pergilah! Cari langit selainku
Aku diam
Wajah meringis
Menahan pantul teriaknya
Pikiran mengalir deras
Tumpah tanpa wadah
reagee sedari tadi menemani
Tak lagi jadi konduktor sempurna
Kutikamkan belati
Semakin luber merah darah
Mengalunkan sayatan blues
Senar-senar tajam
Gergaji otakku
Buncah derasnya menghalau
Aku terhempas….
Bertahan pada dinding tripleks
Hanya mampu memejam
Menangis
Merintih
Muntah
Muntah tanpa wadah
Aku mulai
Menari sendiri
Sendiri menari
Menari Bersama
Bersama Menari
Di atas potong-potong jari
Belati
Menembus telinga
Tanpa basa
Basi sampai ke hati
Menari di altarnya
Menggali subur hatiku
Tinggalkan sebiji benih
Yang tumbuh sebatang senyum
Berbuah di bibirku
Birbirmu
Bibirmu yang mana
Yang ini
bibirku
Kau tak punya bibir
Aku tertawa lega
0 komentar:
Posting Komentar