Dua Ribu tahun lebih terkapar
Mendekam dalam jurang
Tanpa sisi tanpa dekapan
Sekepang tali cinta mengikatku
Ia rasa itu nafsu
Aku rasa itu cemburu
Sayup senyumrencana alam
Membekap gelang kaki
Dalam lubang kenikmatan
Sinar mata membutakan
Dengus nafas menyatu
Tanpa Kata cinta
Tanpa Rasa nafsu
Demi profesionalitas kita bercumbu
Semalam untuk satu hari
Tak puas aku dalam lena
Ia terburu
Pergi dalam bekap jabat tangan
Melempar senyuman
Memerintahkan
Cintaku terpaku
Di sebrang latar warna biru
Kau tak pernah jawab tanyaku
Mengapa selalu menutup pelepah itu
Padahal aku ingin menyusu
Mengusap lembut citra ayumu
Dan engkau tak pernah lena
Hangat terasa selamanya
Langit retak oleh senja
Aku Kaku
Riuh manusia tak berakal
Yang tadi bersorak memekakkan
Mati dalam sampah-sampah bertebar
0 komentar:
Posting Komentar