Rabu, 20 Mei 2015

Atheisme dan Dzat Tuhan

“Dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai Dia”

Begitulah kurang lebih terjemahan atau tafsir ayat 4 Quran Surat al-Ikhlas. Ayat itu menerangkan bahwa tak ada sesuatu yang menyamai atau menyerupai Tuhan (Allah) dalam hal apapun. Baik rupa, perbuatan, perkataan dan segala hal yang tentunya dapat dibayangkan manusia.
Lalu bagaimana manusia menyembahnya, bahkan mungkin mempercayainya, jika tidak dapat dibayangkan sama sekali? Itulah menurut saya, mengapa surat tersebut dinamai al-Ikhlas. Kita sepaham bahwa ikhlas itu sendiri berarti melakukan sesuatu tanpa mengharap apapun. Termasuk kepada Tuhan. Kita menyembahnya semata-mata menyembah, beribadah kepadanya semata-mata beribadah. Sesungguhnya tidak untuk dalam rangka mengharapkan surga atau takut pada neraka. Itulah ikhlas.
Jika melihat kata Tuhan atau dalam Islam disebut Allah, akal kita juga bisa mencerna bahwa yang kita sebut Tuhan bukanlah Tuhan itu sendiri, yang kita sebut Allah bukanlah Allah itu sendiri.
Perumpamaannya, Anda menyebut nama saya M.S. Wibowo. Anda tentu tahu bahwa M.S. Wibowo itu yang Anda sebut bukanlah saya pada dzat saya sendiri. Kita juga masih bisa berdebat yang disebut M.S. Wibowo itu yang mana? Keseluruhan tubuh sayakah? Pikiran sayakah? Atau yang mana?
Mungkin Anda, jika bertemu dengan tubuh fisik saya, bisa menyebut dan menunjuk tubuh saya, “Ini adalah MS Wibowo. Tubuh ini beserta keseluruhan aktivitas jasmani rohaninya adalah M.S. Wibowo.” Tapi hal itu tidak bisa Anda lakukan pada Tuhan. Kita sama-sama tahu, akal dan pancaindera kita tidak mungkin menjangkaunya. Yang bisa kita lakukan hanyalah mengimaninya. Titik. Selanjutnya menjalankan syariat-syariat yang kita yakini dan imani turun berdasarkan perintah-Nya.
Lain halnya dengan seorang atheis, mereka tidak menjalankan perintah-perintah atau syariat Tuhan. Bahkan mereka menyebut tidak percaya kepada Tuhan. Ketidakpercayaan kaum atheis karena mereka beraktivitas menggunakan akal dan observasi inderawi. Hal ini juga dapat dipahami karena kaum atheis tidak mungkin menjangkau Tuhan yang berada diluar kemampuan akal manusia.
Namun pada titik ini, disadari atau tidak disadari, sesungguhnya kaum atheis telah memurnikan dzat Tuhan dari prasangka-prasangka serta definisi-definisi yang membatasi dzat Tuhan itu sendiri. Satu-satunya batasan yang mereka lakukan terhadap Tuhan, adalah mereka menyatakan bahwa alam semesta ini dapat dipahami tercipta dengan sendirinya “Tanpa Campur Tangan Tuhan”.
Saya garis bawahi kalimat “Tanpa Campur Tangan Tuhan” itulah yang menurut saya bahwa kaum atheis masih juga membayangkan Tuhan sebagaimana dipersepsikan oleh orang-orang kebanyakan. Tuhan berupa fisik yang dengan tangannya membangun dan menciptakan alam semesta.
Tapi bagi atheis sejati, semestinya Dzat Tuhan tentu jauh hubungannya dengan alam semesta. Tuhan benar-benar tak terbayangkan. Sehingga yang ada di pikiran Atheis sejati adalah alam bekerja dengan sendirinya melalui suatu hukum tertentu yang sudah tersusun sedemikian rupa. Segala bentuk pengimajinasian tentang tuhan seyogyanya dihilangkan. Karena bahkan dengan mengatakan Tuhan Ada atau Tuhan tidak Ada itu sendiri sudah merupakan bagian dari cari manusia membayangkan keberadaan atau wujud Tuhan. Artinya itu bertentangan dengan Quran Surat al-Ikhlas ayat 4 di atas.
Kalau ada, seorang Atheis yang sama sekali tidak menyinggung ada dan tidaknya Tuhan, maka itulah dia seorang yang sesungguhnya telah bertuhan, meski tanpa agama yang banyak membatasi tuhan dengan definisi-definisinya. Dia (atheis) menjaga kemurnian wujud tuhan dari persekutuan yang dilakukan oleh pikiran, imajinasi dan bahasa manusia. []


Kramat, 20 Mei 2015

0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html