menutup import rasa
sementara
bersandar di dermaga setia
Letakkan skop di daun keriting
Di bawah permata scop mengekor hati tujuh
petaskan kemenangan.
Kau berkata getar
dari pikiran yang kupijamkan
Berulang kuunggah sepura
lalu kekhawatiran
menjatuhkan anti materi
cahaya menelan kota
Di sudut sempit aku berjanji
setahun lagi
bila belum sedang mengenakan topi
kau akan kunikahi
bermaskawin mimpi yang terjaga
asal kau yakin sebagaimana tibanya
akhir zaman menyusunkan istana
rumah surga kita
Bakar khawatirmu dengan api kesabaran
Jika gusar, izinkan aku memelukmu
Walau sendiri, kecupku ini hanya milikmu
Imani cinta Ada
seperti kau percaya adanya surga dan neraka
0 komentar:
Posting Komentar