membangunkan
Membantu berdiri dan memapahku ke tepi
Aku tersuruk
Digaruk jalanan
Tertatih menambati batang-batang kegelapan
Lampu penerangan
sorot kendaraan menatap kejam
Menyukuri air coklat
genang lobang jalan
abadi membercak di kaos putihku
Ada yang tertawa
Ada yang mencerca
Pun menangisi
Atau iba menyembahkan kata
Semua dari pikiran yang kupinjamkan
Kau yang memapah
Karena luka di kakiku
Jika telah sanggup berlari
Tersenyumkah raga menjauh
Garis bawah segitiga
Aku di tengahnya
Dia dan lajumu
diagonal
Aku vertikal
Hanyakah pintasan yang pantas petaskan jurang
Lihatlah mafia dan para antagonis
menangkar belahan hati karena kejahatan atau kejantanan?
Baik dan buruk bagian dari cinta
Lalu mengapa
kau salahkan
bu guru
mengajar alfabeta dan abatatsa
musuhmu tak selalu musuhku
tapi temanmu sudah pasti temanku
0 komentar:
Posting Komentar